Gowas, gowes, gowas, gowes...Gowes atau kegiatan bersepeda adalah salah satu hobi yang mulai populer akhir-akhir ini. Pada awalnya, kegiatan bersepeda dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan. Banyak event yang juga menunjang, misalnya fun-bike, atau yang memang sengaja bersepeda gunung dengan safety yang tidak main-main.namun seiring perkembangan jaman, kegiatan bersepeda ini berubah menjadi gaya hidup dan hobi yang ditekuni. Bahkan sebagian orang rela untuk merogoh koceknya demi memodofikasi sepeda atau membeli, dan bahkan memesan khusus pada perakit sepeda.Bentuk-bentuk sepeda yang sempat populer adalah sepeda yang mirip sepeda kebo, yaitu sepeda dengan roda besar dan stang tinggi, saat ini pun sedang trend untuk bersepeda dengan mengendarai sepeda fixie yang berwarna warni. Beberapa penikmat kegiatan ini memprediksi bahwa bentuk sepeda yang akan populer nantinya adalah dutch bike. Dibandingkan dengan fixie, dutch bike tampil lebih feminin dan berkesan playful. Jika fixie lebih mewakili sepeda olahraga dengan stang rendah (sehingga pengendaranya akan cenderung membungkuk), maka dutch bike memiliki bentuk yang lebih proporsional, dengan stang lebih tinggi daripada tempat duduk, bahkan dutch bike dapat dipermanis dengan meletakkan keranjang di bagian depan sepeda. Sangat girlie.Namun, sebenarnya seberapa pentingkah model sepeda dalam menunjang kegiatan gowes ini?Bukankah jika memang tujuan dari gowes adalah untuk menunjang kesehatan seseorang, sebenarnya apapun jenis sepedanya tak masalah bukan?Namun ternyata, bergowes ria tidak melulu karena murni ingin berolahraga, tetapi menjadi bagian dari trend. Yang dulunya tidak getol berolahraga, dengan melihat kekerenan fixie atau keimutan dutch bike, atau juga penampilan pengendara sepeda yang lainnya, menjadi tergiur untuk ikut bersepeda juga.Saat ini kita akan mudah sekali menemukan sekelompok anak-anak muda bersepeda dengan berbagai gaya, bersepeda warna-warni dan memenuhi jalanan. Sebagian besar malah tidak melengkapi diri dengan safety yang memadai_apabila tujuannya memang olahraga_dengan alasan karena bersepedanya hanya di dalam kota. Hm, berjaga-jaga tak ada salahnya bukan?Yah, alangkah baiknya apabila gowes ini bukan hanya sekedar trend dan gaya-gayaan anak muda saja, tetapi memang dipertahankan untuk menjaga kesehatan.Memang apa sih sebenarnya esensi gowes?Menurut orangtua saya sih, hanya bersepeda ria saja, tanpa harus memakai jenis sepeda tertentu. Dan istilah gowes sendiri memang dipilih karena menggambarkan bagaimana irama kayuhan sepeda itu, yang dikendarai sambil bersenang-senang dengan teman-teman.
gowes
Gowas, gowes, gowas, gowes...Gowes atau kegiatan bersepeda adalah salah satu hobi yang mulai populer akhir-akhir ini. Pada awalnya, kegiatan bersepeda dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan. Banyak event yang juga menunjang, misalnya fun-bike, atau yang memang sengaja bersepeda gunung dengan safety yang tidak main-main.namun seiring perkembangan jaman, kegiatan bersepeda ini berubah menjadi gaya hidup dan hobi yang ditekuni. Bahkan sebagian orang rela untuk merogoh koceknya demi memodofikasi sepeda atau membeli, dan bahkan memesan khusus pada perakit sepeda.Bentuk-bentuk sepeda yang sempat populer adalah sepeda yang mirip sepeda kebo, yaitu sepeda dengan roda besar dan stang tinggi, saat ini pun sedang trend untuk bersepeda dengan mengendarai sepeda fixie yang berwarna warni. Beberapa penikmat kegiatan ini memprediksi bahwa bentuk sepeda yang akan populer nantinya adalah dutch bike. Dibandingkan dengan fixie, dutch bike tampil lebih feminin dan berkesan playful. Jika fixie lebih mewakili sepeda olahraga dengan stang rendah (sehingga pengendaranya akan cenderung membungkuk), maka dutch bike memiliki bentuk yang lebih proporsional, dengan stang lebih tinggi daripada tempat duduk, bahkan dutch bike dapat dipermanis dengan meletakkan keranjang di bagian depan sepeda. Sangat girlie.Namun, sebenarnya seberapa pentingkah model sepeda dalam menunjang kegiatan gowes ini?Bukankah jika memang tujuan dari gowes adalah untuk menunjang kesehatan seseorang, sebenarnya apapun jenis sepedanya tak masalah bukan?Namun ternyata, bergowes ria tidak melulu karena murni ingin berolahraga, tetapi menjadi bagian dari trend. Yang dulunya tidak getol berolahraga, dengan melihat kekerenan fixie atau keimutan dutch bike, atau juga penampilan pengendara sepeda yang lainnya, menjadi tergiur untuk ikut bersepeda juga.Saat ini kita akan mudah sekali menemukan sekelompok anak-anak muda bersepeda dengan berbagai gaya, bersepeda warna-warni dan memenuhi jalanan. Sebagian besar malah tidak melengkapi diri dengan safety yang memadai_apabila tujuannya memang olahraga_dengan alasan karena bersepedanya hanya di dalam kota. Hm, berjaga-jaga tak ada salahnya bukan?Yah, alangkah baiknya apabila gowes ini bukan hanya sekedar trend dan gaya-gayaan anak muda saja, tetapi memang dipertahankan untuk menjaga kesehatan.Memang apa sih sebenarnya esensi gowes?Menurut orangtua saya sih, hanya bersepeda ria saja, tanpa harus memakai jenis sepeda tertentu. Dan istilah gowes sendiri memang dipilih karena menggambarkan bagaimana irama kayuhan sepeda itu, yang dikendarai sambil bersenang-senang dengan teman-teman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar